Wednesday, May 13, 2020

Sabar Dulu, Ya

Baju-baju kembali dilipat ke dalam lemari, oleh-oleh untuk saudara di tanah kelahiran akhirnya dimakan sendiri sebelum basi sembari menatap tiket yang jauh-jauh hari telah dipesan kini tiba-tiba dibatalkan, dan hati kembali ditata lagi agar lebih sabar terima keadaan ini.

Kali ini, orang-orang yang merindu akhirnya mengalah, memberi waktu lebih lama pada jarak. Ego yang menggebu-gebu untuk perjuangkan temu akhirnya dengan suka rela ikut mengalah pada keadaan.

Sebaik-baiknya temu adalah yang memahami keadaan, bukan semata-mata hanya karena rindu. Temu yang lahir dari kesabaran diri ditikam rindu berhari-hari, hingga nyeri sekujur hati, pasti akan lebih punyai arti. Sebab temu yang susah payah diupayakan akan membuat diri jadi makin tahu diri untuk menghargai waktu demi waktu ketika temu itu tiba, nanti.

Menunda pulang adalah hal berat, semua orang tentu akan sepakat. Tetapi untuk kali ini, tolong bertahan ya, jabat erat dari layar ponsel pada kerabat dan kawan dekat agar sama-sama saling kuat. Sebab, yang sedang didera nelangsa bukan hanya yang tidak bisa pulang, tapi juga yang sedang menunggu seseorang yang ternyata tidak bisa pulang.

Dari Prasetyani Estuning Asri, yang sering dilanda temu tapi semu


No comments:

Post a Comment