Saturday, February 8, 2020

Hanya Karena Tak Sepemikiran

Mau begini dan sebegini adaanya dulu kini, orang enggan coba mengerti bahwa segalanya diniati dengan hati. Tetapi, janggal bagi mereka, dianggap tidak pada area yang semestinya, tidak berpijak pada yang seharusnya.
Kelak pun jika dilakukan, ini bukan untuk siapa-siapa, selain sekadar menepi dari hiruk-pikur cemoohan dan kalimat-kalimat meremehkan yang kadang kala hati tak bisa tahan.
Lalu hati berteriak kencang, “jika pilihan ini tak sama dengan pilihan kalian, apakah sungguhan aku mesti ditepikan dan diremehkan? Disalahkan dan dihina habis-habisan?”
Hanya karena pemikiran yang berpeda, ora jadi menderita trauma tak kasat mata. Ketakutan dan hilang cinta pada dirinya sendiri, berantakan.
Maka, ada baiknya, siapapun berhati-hati memperlakukan orang lain, sekalipun pilihannya berbeda, toh ia pun berhak untuk itu selagi tak menyalahi agama dan aturan apapun.