Tuesday, August 6, 2019

Melihat dengan Matamu

Tidak semua orang diberikan nikmat sempat untuk melihat dengan kedua mata yang sempurna, tetapi Allah selalu Maha Adil dalam segala hal. Seseorang dengan kekurangan pengelihataan ternyata dianugerahi mata hati yang lebih kuat.
Aku tercekat, di sebuah jalan menuju lembah harapan, seorang perempuan tua memapah seorang lelaki lebih tua. Perempuan itu mempersilakan sang lelaki meletakkan telapak tangannya di atas pundaknya. Dan dengan pundak perempuan itu, si lelaki melihat arah lajunya.

Beberapa kali, aku juga melihat, si lelaki membelai si perempuan, dengan lembut dan penuh kehangatan, ya aku dapat merasakan. Barangkali matanya tak dapat melihat, tetapi hatinya tidak mati, bahkan melebihi kita yang dapat melihat. Pendengarannya pun ternyata memiliki radius lebih tajam, kepekaan jemarinya pun lebih terasah. 

Lalu, bagaimana dengan kita? Yang lengkap sempurna organ tubuhnya, tetapi kerap pura-pura tak melihat, pura-pura tak mendengar, pura-pura tidak peka. Sesekali coba lihat, mereka yang punyai keterbatasan tapi melakukan hal melampaui batas tanpa keluhg kesah. Sedangkan banyak yang dilimpahi kesempurnaan dan kesempatan, tapi tak segera melakukan tindakan, hidupnya hanya dilingkupi keluhan hariannya. Begitulah kita, aku lebih khususnya, pada kenyataannya.