Tuesday, May 29, 2018

Pulang, Sayang

Ada yang sedang perang
Bergumul saling serang

Siapa, Sayang?

Hatiku yang tak tenang dengan pikiranku yang gersang, Sayang
Kesemuanya beradu menujumu, Sayang
Keduanya ingin rebah dalam dekapanmu, Sayang

Rebahlah, adukanlah, Sayang
Kemarilah, pulang

Sebentar, belum saatnya pulang
Seserahan dan seperangkat alat salat masih menjadi hutang
Tunggu sebentar lagi, kamu akan menjadi rumah, tempat di mana asa dan rasaku pulang

(Prasetyani Estuning Asri, 2018)




No comments:

Post a Comment