Saturday, October 26, 2013

Reportase Malam Minggu



Selamat malam Minggu! Sebenarnya malam apa pun itu sama, tapi malam Minggu adalah malam paling ‘damai’ dari malam-malam lainnya. Kenapa? Jelasss, karena besok adalah ngartun’s day! Walaupun kalau mau sedikit lebih peka, sebenarnya malam Minggu jauh lebih horor dari malam Jumat sekalipun. Bagaimana tidak? Ini malam bakal banyak anak muda yang ngakunya udah ‘dewasa’ menjalankan ritual malam Minggunya: nonton, makan, atau sekadar jala berduaan. Bisa dibayangkan, setan-setan jika diakumulasikan bakal ada berapa banyak? Misal di salah satu sisi taman kita ada sepuluh pasang muda-mudi, wah setannya juga sudah sepuluh kan? Belum lagi tempat lainnya, bikin mrinding kan. Kesimpulannya adalah, pacaran sama main jalangkung itu sama, sama-sama ngundang setan! Right? :D

Ocehan di atas itu sebenarnya hanya intro basa-basi untuk menghibur kejombloanku semenjak sembilan belas tahun silam, iya lah sebut aja jombli abadi! Atur lah situ, suka-sukaa!!! Sembilan belas tahun jomnlo men! Jangan ragukan lagi soal kemampuanku menghadapi gejolak perjombloan yang kata anak muda jaman sekarang suram. Apa? Suram? Ah, yang bener? Buktinya saya tetap tumbuh bahagia meski jomblo, ya walaupun tidak tumbuh tinggi. Tapi percayalah, tinggi badan dan punya pacar sama sekali tidak ada sangkut pautnya! Pegang kata-kataku yang ini!!! Karena kesenioranku dalam hal perjombloan, aku mau bagi tips nih. Ya kali bisa dipraktikin.
1.      1.  Jawaban  kece dari pertanyaan “Kenapa kok jomblo?”

Jangan panik, aku punya jawaban keren kok kalau tiap ditanya kenapa tidak pacaran, gini nih:
X: “Kok kamu belum punya pacar?”
A: “Hlo, aku kan belum nikah, masa’ mau pacaran?”
#EAAAK! Itu senjata yang sekali kongkang bakal bisa nyantolin belasan peluru, dan bisa bikin lawan kebekuk seketika sebelum peluru ditembak. 

2.     2.  Jomblo? Kesepian? Ah! NGGAK!

Jejaring sosial banyak, nyari temen banyak jalan, kegiatan banyak yang positif, buku ngantri buat dibaca. So? Masih ada waktu buat kesepian karena jomblo?? Mungkin pertanyaannya justru, “HELLO? EMANG ADA WAKTU GITU BUAT PACARAN?” #SEDDAP! :D
3.    3.   Jalan sama siapa? Nggak ada pasangan!

Mending nggak ada pasangan. Ingat baik-baik, jalan sama pacar itu sama dengan jalan dengan setan! Ngeri nggak?

4.    4.   Jomblo, nggak ada yang ngejagain! 

Eh, memangnya pacar itu kata lain dari bodyguard? 

5.     5.   Tapi nggak lengkap kalau nggak ada pacar, rasanya beda!

Ya elaaah, urusan melengkapi itu nggak akan bakal selesai cuma di jenjang pacaran. Aku sendiri juga tak paham, pacaran itu hubungan macam apa. Kenapa banyak yang meminta kejelasan dari hubungan yang tidak jelas ini? Ya kalau mau lengkap, kalau mau menyempurnakan separuh agama solusinya cuma nikah. Eh, disuruh nikah pada nggak siap, padahal ini hubungan yang jelas. Giliran disurih pacaran set dah pada semangat amat. 

Dewasa ini, kecendurungan remaja yang mengalami labil perasaan memang menanjak tajam. Diperkirakan jutaan kaum muda-mudi mengalami depresi ringan memikirkan separuh hatinya yang kosong. Ditemani lagu galau yang menjamur di seantero negri dan suasana suram dalam remang kamar, para muda-mudi menghabiskan waktu untuk meratapi nasib. Kesenjangan sosial ini mengakibatkan produsen tissue dan pulsa justru memperoleh keuntungan berlipat ganda. Karena selain mengurung diri banyak pula anak muda yang menguras bersih air matanya, dan ada juga yang diketemukan berkeliaran di TL berbagai jejaring sosial dengan status paling nelangsa.   
 Demikian laporan yang saya peroleh setelah melakukan stalking di malam Minggu ini. Semoga masalah ini segera menemukan titik terang, agar korban tidak semakin berjatuhan dalam kelamnya labil perasaan.

Sekian, saya Prasetyani Estuning Asri melaporkan langsung dari Kota Wonogiri Sukses.



No comments:

Post a Comment